Tinggi, Biaya Kesehatan akibat Diabetes
Kompas - Rabu, 24 FebruariKirimKirim via YMCetak.
Tinggi, Biaya Kesehatan akibat Diabetes
KOMPAS.com — Diabetes, yang selama ini menjadi masalah kesehatan negara maju, kini juga menjadi persoalan kesehatan negara berkembang. Diabetes dan komplikasinya, seperti stroke dan penyakit jantung, akan menjadi beban ekonomi terbesar bagi negara-negara berkembang.
"Diabetes telah bergeser dari persoalan kesehatan negara maju menjadi penyakit negara berkembang, seperti India dan China, dan ini akan menjadi beban pembiayaan kesehatan yang besar," kata Philip Clarke, peneliti dari University of Sydney School of Public Health.
Komplikasi diabetes antara lain penyakit jantung koroner, stroke, neuropati diabetik (gangguan pada pembuluh saraf), amputasi, gagal ginjal, dan kebutaan. Bila terjadi komplikasi, bisa terjadi kecacatan, menurunnya usia harapan hidup, dan tingginya pembiayaan kesehatan untuk semua golongan masyarakat.
Dalam penelitiannya, Clarke dan timnya menguji data 11.140 pasien diabetes di 20 negara, meliputi komplikasi yang diderita pasien, biaya perawatan, dan lamanya tinggal di rumah sakit. Hasilnya diketahui bahwa biaya kesehatan akibat penyakit diabetes meningkat tajam, terutama di negara-negara miskin.
Saat ini diperkirakan 250 juta orang di dunia menderita diabetes, angka ini akan terus bertambah dengan jumlah terbanyak, sekitar tiga perempatnya berada di negara berkembang. Indonesia saat ini menduduki urutan keempat setelah Amerika Serikat, China, dan India.
"Pasien di Asia dan Eropa Timur memiliki angka insiden stroke paling tinggi dibanding pasien dari negara maju. Pasien di negara berkembang juga lebih sedikit yang mendapat layanan kesehatan untuk penyakitnya dan lebih lama tinggal di rumah sakit," menurut laporan penelitian Clarke.
Pengeluaran per kapita China untuk biaya kesehatan diabetes diperkirakan 216 dollar AS (sekitar Rp 205.000) per tahun. Angka tersebut akan meningkat 10 kali lipat bila pasien mengalami komplikasi, misalnya stroke.
"Cara paling efisien untuk mengurangi tingginya biaya kesehatan adalah dengan mencegah terjadinya komplikasi. Bila pasien secara rutin mengontrol tekanan darahnya, biaya kesehatan bisa dipangkas," kata Clarke.
Dalam risetnya, Clarke melakukan survei di China, India, Malaysia, Filipina, Republik Ceko, Estonia, Hongaria, Lituania, Polandia, Rusia, Slowakia, Australia, Kanada, Perancis, Jerman, Irlandia, Italia, Belanda, Selandia Baru, dan Inggris.
http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=3549186270780985492
SOLUSI:
Tianshi memiliki cara untuk keluar atau terbebas dari penyakit diabetes ini. Tianshi memiliki produk yang khusus untuk memberantas diabetes yaitu dengan mengkonsumsi "HYPERGLYCEMIA HIGH CALCIUM" atau yang disebut dengan "KALSIUM 2". Keistimewaannya adalah :
1. Menyelesaikan permasalahan yang terjad pada penderita diabetes, yaitu tidak berfungsinya pangkreas. Dengan produk ini pankreas penderita menjadi aktif kembali.
2. Menurunkan Gula Darah
3. Membantu mengeringkan luka akibat diabetes
4. Meingkatkan stamina penderita.
KTERANGAN LEBIH LANJUT HUBUNGI:
HP. 081311148138 (SMS)
EMAIL : jartiens69@yahoo.co.id
Rabu, 24 Februari 2010
Jumat, 19 Februari 2010
ASMA DAN TUBERKULOSIS
TB dan Asma Jelas Banyak Bedanya
Sabtu, 20 Februari 2010 | 07:54 WIB
shutterstock
TERKAIT:
Menjual Rumah demi Kesembuhan
10 Fakta Penting Tuberkulosis
Penyakit Tuberkolosis Masih Jadi Ancaman
GramediaShop: Khasiat Whole Grain
GramediaShop: Sensasi Golf
KOMPAS.com - Asma dan tuberkulosis (biasa disingkat TBC atauTB) merupakan gangguan pernapasan yang banyak diderita masyarakat Indonesia. Meski keduanya berbeda, masih banyak orang yang menyangka asma dan TB saling berkaitan. Banvaknya masalah kesehatan yang berkaitan dengan paru membuat kebanyakan orang menilai sama tiap gangguan yang timbul.
"Dari gejalanya saja sudah berbeda. Asma menyebabkan penderitanya sulit bernapas atau napasnya jadi pendek-pendek, sedangkan gejala khas TB adalah batuk yang tak kunjung berhenti dan berkeringat cukup banyak di malam hari," kata Dr. Mukhtar khsan, Sp.PK, MARS, ahli kesehatan paru dan RS intemasional Bintaro.
Penyebab dan penularan kedua penyakit ini juga berbeda. TB bisa ditularkan lewat udara yang terkontaminasi kuman Mikobakterium tuberculosis akibat ada penderita TB aktif yang melepaskan bakteri lewat batuk atau lendir yang dibuang sembarangan.
Janin juga bisa tertular TB lewat ibunya sebelum atau selama proses persalinan karena menghirup udara yang mengandung bakteri. Di beberapa negara terbelakang dan berkembang cukup banyak anak yang tertular TB karena minum susu yang tidak disterilkan.
Sementara itu, asma terjadi karena faktor keturunan, bukan ditularkan. "Bila salah satu atau kedua orangtua, kakek, atau nenek menderita asma, bisa jadi orang tersebut menderita asma juga," ujarnya.
Asma tidak menular
Barangkali asma disangka penyakit menular karena sering ditemukan dalam satu keluarga ada lebih dari satu penderita asma. Asma adalah penyakit keturunan. Jika orangtua asma, besar kemungkinan anaknya juga asma. Tambah lagi, akibat sesak napas, pasien jadi sering batuk. Sekilas gejalanya jadi mirip TB," tutur Prof. DR. Dr. Heru Sundaru, Sp.PD, KAI, dari FKUI yang menaruh perhatian pada penyakit asma.
Ada hal menarik yang dijabarkan Prof. Heru mengenai asma. Ternyata asma bisa dihindari meski kedua orangtua mengidap asma. "Kuncinya adalah faktor lingkungan. Anak yang dititipkan atau dibesarkan kepada orang lain atau dengan lingkungan yang berbeda bisa terhindar dari serangan asma," sebutnya.
Asma biasanya hanya kambuh jika terangsang oleh suatu zat atau benda yang menjadi pemicu, seperti debu, asap rokok, bulu binatang, asap kendaraan, kelelahan.
Hal lain yang membedakan adalah TB bisa menyerang berbagai organ lain dalam tubuh. Jadi tidak hanya jaringan paru yang diserang dan dirusak. Mulai dari tulang hingga otak bisa terinfeksi bakteri penyebab TB, sedangkan asma pada dasarnya menyerang paru saja.
"Sebenarnya asma tidak merusak paru secara langsung, melainkan hanya membuat saluran udara paru membengkak karena reaksi alergi terhadap sesuatu. Akibatnya penderita susah bernapas," imbuh Dr. Mukhtar.
Sama-sama bisa balik
Karena penyebab dan gejalanya berbeda, pengobatan keduanya pun berbeda. Pada asma, pengobatan bertujuan untuk mengurangi gejala sesak. "Obat hanya untuk melegakan saluran pernapasan karena asma tidak dapat disembuhkan. Asma hanya dapat dikontrol tingkat serangannya. Obat bisa berupa semprot seperti ventolin atau diinjeksi," ujarnya.
Pada kasus TB, penderita dapat sembuh total dengan obat jenis antibiotika. Dengan catatan, si penderita mengikuti semua petunjuk ahli medis dan minum obat sampai habis. Pengobatan TB makan waktu lama. Agar penderita sembuh benar, diperlukan waktu enam hingga sembilan bulan masa terapi.
"Kendalanya, seringkali pasien merasa kondisinya sudah balk, jadi tidak melanjutkan terapi obat. Bisa juga pasien bosan minum obat. Hal itu sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kuman TB kebal terhadap obat yang pernah diberikan. Jika sudah demikian, pengobatan TB akan lebih sulit dan memakan waktu serta biaya lebih banyak lagi," paparnya.
Ada satu kesamaan antara asma dan TB, yaitu sama-sama bisa kembali kapan saja ketika penderitanya lengah. Tidak ada jaminan seseorang yang sudah sembuh dari TB akan bebas dari serangan TB selanjutnya. "Ikuti pola hidup dan pola makan yang sehat untuk mencegah kembalinya TB," katanya.
Untuk penderita asma, sebaiknya jaga kondisi tubuh jangan sampai terlalu lelah dan hindari faktor pencetus. (GHS/ Michael)
http://kesehatan.kompas.com/read/2010/02/20/07541922/TB.dan.Asma.Jelas.Banyak.Bedanya
Berdasarkan keluarga kami, untuk menyembuhkan asma dan sinusitis ( keduanya penyakit karena gannguan pernafasan) bisa disembuhkan dengan produk Tianshi. Saya sendiri sembuh total dari sinusitis padahal sebelumnya saya sudah berobat ke dokter dan beberapa kali gurah, namun tidak sembuh. Setelah minum produk Tianshi berupa CORDYCEPS (MUNCORD), TEH, DAN KALSIUM1, alhamdulillah sekarang sudah sembuh total.
Begitu juga istri saya yang sudah berpenyakit asma sejak masih kecil. Mertua dan saya sudah sangat sering membawa istri berobat ke dokter yang menghabiskan biaya ratusan ribu rupiah sekali berobat. Namun dengan mengkonsumsi produk Tianshi: CORDYCEPS (MUNCORD), TEH, DAN KALSIUM 1, ALHAMDULILLAH asma istri saya sembuh. Sekarang sudah tidak pernah ke dokter lagi.
Keterangan lebih lanjut:
HP. 081311148138
EMAIL : jartiens69@yahoo.co.id
Sabtu, 20 Februari 2010 | 07:54 WIB
shutterstock
TERKAIT:
Menjual Rumah demi Kesembuhan
10 Fakta Penting Tuberkulosis
Penyakit Tuberkolosis Masih Jadi Ancaman
GramediaShop: Khasiat Whole Grain
GramediaShop: Sensasi Golf
KOMPAS.com - Asma dan tuberkulosis (biasa disingkat TBC atauTB) merupakan gangguan pernapasan yang banyak diderita masyarakat Indonesia. Meski keduanya berbeda, masih banyak orang yang menyangka asma dan TB saling berkaitan. Banvaknya masalah kesehatan yang berkaitan dengan paru membuat kebanyakan orang menilai sama tiap gangguan yang timbul.
"Dari gejalanya saja sudah berbeda. Asma menyebabkan penderitanya sulit bernapas atau napasnya jadi pendek-pendek, sedangkan gejala khas TB adalah batuk yang tak kunjung berhenti dan berkeringat cukup banyak di malam hari," kata Dr. Mukhtar khsan, Sp.PK, MARS, ahli kesehatan paru dan RS intemasional Bintaro.
Penyebab dan penularan kedua penyakit ini juga berbeda. TB bisa ditularkan lewat udara yang terkontaminasi kuman Mikobakterium tuberculosis akibat ada penderita TB aktif yang melepaskan bakteri lewat batuk atau lendir yang dibuang sembarangan.
Janin juga bisa tertular TB lewat ibunya sebelum atau selama proses persalinan karena menghirup udara yang mengandung bakteri. Di beberapa negara terbelakang dan berkembang cukup banyak anak yang tertular TB karena minum susu yang tidak disterilkan.
Sementara itu, asma terjadi karena faktor keturunan, bukan ditularkan. "Bila salah satu atau kedua orangtua, kakek, atau nenek menderita asma, bisa jadi orang tersebut menderita asma juga," ujarnya.
Asma tidak menular
Barangkali asma disangka penyakit menular karena sering ditemukan dalam satu keluarga ada lebih dari satu penderita asma. Asma adalah penyakit keturunan. Jika orangtua asma, besar kemungkinan anaknya juga asma. Tambah lagi, akibat sesak napas, pasien jadi sering batuk. Sekilas gejalanya jadi mirip TB," tutur Prof. DR. Dr. Heru Sundaru, Sp.PD, KAI, dari FKUI yang menaruh perhatian pada penyakit asma.
Ada hal menarik yang dijabarkan Prof. Heru mengenai asma. Ternyata asma bisa dihindari meski kedua orangtua mengidap asma. "Kuncinya adalah faktor lingkungan. Anak yang dititipkan atau dibesarkan kepada orang lain atau dengan lingkungan yang berbeda bisa terhindar dari serangan asma," sebutnya.
Asma biasanya hanya kambuh jika terangsang oleh suatu zat atau benda yang menjadi pemicu, seperti debu, asap rokok, bulu binatang, asap kendaraan, kelelahan.
Hal lain yang membedakan adalah TB bisa menyerang berbagai organ lain dalam tubuh. Jadi tidak hanya jaringan paru yang diserang dan dirusak. Mulai dari tulang hingga otak bisa terinfeksi bakteri penyebab TB, sedangkan asma pada dasarnya menyerang paru saja.
"Sebenarnya asma tidak merusak paru secara langsung, melainkan hanya membuat saluran udara paru membengkak karena reaksi alergi terhadap sesuatu. Akibatnya penderita susah bernapas," imbuh Dr. Mukhtar.
Sama-sama bisa balik
Karena penyebab dan gejalanya berbeda, pengobatan keduanya pun berbeda. Pada asma, pengobatan bertujuan untuk mengurangi gejala sesak. "Obat hanya untuk melegakan saluran pernapasan karena asma tidak dapat disembuhkan. Asma hanya dapat dikontrol tingkat serangannya. Obat bisa berupa semprot seperti ventolin atau diinjeksi," ujarnya.
Pada kasus TB, penderita dapat sembuh total dengan obat jenis antibiotika. Dengan catatan, si penderita mengikuti semua petunjuk ahli medis dan minum obat sampai habis. Pengobatan TB makan waktu lama. Agar penderita sembuh benar, diperlukan waktu enam hingga sembilan bulan masa terapi.
"Kendalanya, seringkali pasien merasa kondisinya sudah balk, jadi tidak melanjutkan terapi obat. Bisa juga pasien bosan minum obat. Hal itu sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kuman TB kebal terhadap obat yang pernah diberikan. Jika sudah demikian, pengobatan TB akan lebih sulit dan memakan waktu serta biaya lebih banyak lagi," paparnya.
Ada satu kesamaan antara asma dan TB, yaitu sama-sama bisa kembali kapan saja ketika penderitanya lengah. Tidak ada jaminan seseorang yang sudah sembuh dari TB akan bebas dari serangan TB selanjutnya. "Ikuti pola hidup dan pola makan yang sehat untuk mencegah kembalinya TB," katanya.
Untuk penderita asma, sebaiknya jaga kondisi tubuh jangan sampai terlalu lelah dan hindari faktor pencetus. (GHS/ Michael)
http://kesehatan.kompas.com/read/2010/02/20/07541922/TB.dan.Asma.Jelas.Banyak.Bedanya
Berdasarkan keluarga kami, untuk menyembuhkan asma dan sinusitis ( keduanya penyakit karena gannguan pernafasan) bisa disembuhkan dengan produk Tianshi. Saya sendiri sembuh total dari sinusitis padahal sebelumnya saya sudah berobat ke dokter dan beberapa kali gurah, namun tidak sembuh. Setelah minum produk Tianshi berupa CORDYCEPS (MUNCORD), TEH, DAN KALSIUM1, alhamdulillah sekarang sudah sembuh total.
Begitu juga istri saya yang sudah berpenyakit asma sejak masih kecil. Mertua dan saya sudah sangat sering membawa istri berobat ke dokter yang menghabiskan biaya ratusan ribu rupiah sekali berobat. Namun dengan mengkonsumsi produk Tianshi: CORDYCEPS (MUNCORD), TEH, DAN KALSIUM 1, ALHAMDULILLAH asma istri saya sembuh. Sekarang sudah tidak pernah ke dokter lagi.
Keterangan lebih lanjut:
HP. 081311148138
EMAIL : jartiens69@yahoo.co.id
Label:
KESEHATAN ALAMI
RAHASIA SEKS KAISAR-KAISAR CHINA
Rahasia Seks Kaisar-kaisar China
Sabtu, 20 Februari 2010 | 08:02 WIB
shutterstock
Ilustrasi
KOMPAS.com - Sama seperti para raja di berbagai belahan dunia lain, para kaisar China juga suka berburu. Ada saatnya para raja keluar diiringi pembantu setianya dan para pengawal. Kelinci dan utamanya kijang acap jadi sasaran bidikan panah sang raja.
Selain dagingnya enak, binatang-binatang ini sangat lincah dan larinya tak kalah hebat dibandingkan kuda-kuda tunggangan kaisar dan pengikutnya. Jadi, kaisar bisa sekaligus olah fisik berkuda Saat keringat membasahi jubah emas sang raja yang berkilau diterpa mentari itulah gairah memburu makin menggebu. Apalagi sang raja tak hanya termotivasi oleh sulitnya mendapatkan binatang-binatang yang lincah itu.
"Ada obat yang sedang dicari para kaisar itu!" tutur Dr. Rahmat, ahli pengobatan tradisional China (Traditional Chinese Medicine atau TCM) dalam sebuah perbincangan di Klinik Shanghai, tempatnya berpraktik.
Tiap kali seekor kijang atau rusa muda tertembus panah sang raja, tanduknya langsung dipotong. "Nah, darah yang mengalir dari tanduk, ya paling beberapa tetes, dimasukkan dalam cangkir yang sudah diberi arak, langsung diminum," tuturnya. Dan, itulah obat manjur bagi kejantanan sang raja.
Puluhan ribu
lni sekilas kisah yang acap tertuang dalam kisah-kisah literatur Cina kuno. Tegukan setetes atau dua tetes darah dari tanduk rusa adalah sebagian kecil ramuan yang digunakan para kaisar Cina untuk meningkatkan stamina dan kejantanan. "Ada ribuan ramuan yang digunakan," ujarnya.
Ribuan ramuan itu merupakan gabungan dan variasi beberapa bahan herbal atau simplisia yang disebut para tabib sebagai pendongkrak libido dan stamina.
Menurut Dr. Rahmat, inti dari ramuan itu pada dasarnya untuk meningkatkan atau memperkuat energi (ginseng, astragalus, akar dang seng), menguatkan darah (dang qui, chuan xiong) dan ginjal (tanduk rusa, morinda officinalis how, batang dan akar benalu, dan cistanche salsa yang di Cina disebut roucongrong).
Ramuan herbal menjadi satu-satunya sarana karena latihan fisik seperti taichi dan kungfu tidak selalu dilakukan para kaisar, meski ada juga yang melatih fisiknya ini demi memperkuat stamina di ranjang. "Taichi bermanfaat untuk memperkuat pinggang," kata Sinse David Sungahandra.
Resep-resep pendongkrak ini pasti berbeda antara tabib dari kaisar satu dengan tabib kaisar sebelum atau sesudahnya. "Resep-resep ini penting bagi para kaisar karena mereka setiap hari sibuk dengan urusan kenegaraan," ungkap Dr. Rahmat.
Apalagi yang mesti didatangi kaisar adalah selir-selir yang jumlahnya puluhan. Jadi, dengan jadwal ketat, kaisar harus mengikuti berbagai protokoler. Mulai dari minum resep sampai menentukan hari dan siapa selir yang harus didatangi.
Sejak siang, para selir yang sudah tahu bakal dikunjungi kaisar mesti menyiapkan diri. "Pijat, mandi, dan dandan yang cantik adalah bagian dari protokol yang harus dijalani para selir itu," ujar Dr. Rahmat.
Bagi kaisar, prosedur tak sebegitu rumit. Sang raja cukup mandi dan diberi ramuan obat sore harinya, sebelum membuat para selir ini "terjungkir balik" di malam harinya. (GHS/Abdi Susanto)
http://kesehatan.kompas.com/read/2010/02/20/08022114/Rahasia.Seks.Kaisar-kaisar.China
Untuk para suami yang ingin menambah kekuatan kejantanannya disarankan untuk mengkonsumsi produk Tianshi yang berasal dari tanah leluhur China. "MANKA CAPSULES" dapat menjadikan anda perkasa, meningkatkan tenaga seksual, menambah stamina yang letih, sangat baik untuk orang yang kurang tidur, merangsang pertumbuhan sperma, dan meningkatkan metabolisme tubuh.
KETERANGAN LEBIH LANJUT HUBUNGI:
HP. 081311148138
EMAIL : jartiens69@yahoo.co.id
Sabtu, 20 Februari 2010 | 08:02 WIB
shutterstock
Ilustrasi
KOMPAS.com - Sama seperti para raja di berbagai belahan dunia lain, para kaisar China juga suka berburu. Ada saatnya para raja keluar diiringi pembantu setianya dan para pengawal. Kelinci dan utamanya kijang acap jadi sasaran bidikan panah sang raja.
Selain dagingnya enak, binatang-binatang ini sangat lincah dan larinya tak kalah hebat dibandingkan kuda-kuda tunggangan kaisar dan pengikutnya. Jadi, kaisar bisa sekaligus olah fisik berkuda Saat keringat membasahi jubah emas sang raja yang berkilau diterpa mentari itulah gairah memburu makin menggebu. Apalagi sang raja tak hanya termotivasi oleh sulitnya mendapatkan binatang-binatang yang lincah itu.
"Ada obat yang sedang dicari para kaisar itu!" tutur Dr. Rahmat, ahli pengobatan tradisional China (Traditional Chinese Medicine atau TCM) dalam sebuah perbincangan di Klinik Shanghai, tempatnya berpraktik.
Tiap kali seekor kijang atau rusa muda tertembus panah sang raja, tanduknya langsung dipotong. "Nah, darah yang mengalir dari tanduk, ya paling beberapa tetes, dimasukkan dalam cangkir yang sudah diberi arak, langsung diminum," tuturnya. Dan, itulah obat manjur bagi kejantanan sang raja.
Puluhan ribu
lni sekilas kisah yang acap tertuang dalam kisah-kisah literatur Cina kuno. Tegukan setetes atau dua tetes darah dari tanduk rusa adalah sebagian kecil ramuan yang digunakan para kaisar Cina untuk meningkatkan stamina dan kejantanan. "Ada ribuan ramuan yang digunakan," ujarnya.
Ribuan ramuan itu merupakan gabungan dan variasi beberapa bahan herbal atau simplisia yang disebut para tabib sebagai pendongkrak libido dan stamina.
Menurut Dr. Rahmat, inti dari ramuan itu pada dasarnya untuk meningkatkan atau memperkuat energi (ginseng, astragalus, akar dang seng), menguatkan darah (dang qui, chuan xiong) dan ginjal (tanduk rusa, morinda officinalis how, batang dan akar benalu, dan cistanche salsa yang di Cina disebut roucongrong).
Ramuan herbal menjadi satu-satunya sarana karena latihan fisik seperti taichi dan kungfu tidak selalu dilakukan para kaisar, meski ada juga yang melatih fisiknya ini demi memperkuat stamina di ranjang. "Taichi bermanfaat untuk memperkuat pinggang," kata Sinse David Sungahandra.
Resep-resep pendongkrak ini pasti berbeda antara tabib dari kaisar satu dengan tabib kaisar sebelum atau sesudahnya. "Resep-resep ini penting bagi para kaisar karena mereka setiap hari sibuk dengan urusan kenegaraan," ungkap Dr. Rahmat.
Apalagi yang mesti didatangi kaisar adalah selir-selir yang jumlahnya puluhan. Jadi, dengan jadwal ketat, kaisar harus mengikuti berbagai protokoler. Mulai dari minum resep sampai menentukan hari dan siapa selir yang harus didatangi.
Sejak siang, para selir yang sudah tahu bakal dikunjungi kaisar mesti menyiapkan diri. "Pijat, mandi, dan dandan yang cantik adalah bagian dari protokol yang harus dijalani para selir itu," ujar Dr. Rahmat.
Bagi kaisar, prosedur tak sebegitu rumit. Sang raja cukup mandi dan diberi ramuan obat sore harinya, sebelum membuat para selir ini "terjungkir balik" di malam harinya. (GHS/Abdi Susanto)
http://kesehatan.kompas.com/read/2010/02/20/08022114/Rahasia.Seks.Kaisar-kaisar.China
Untuk para suami yang ingin menambah kekuatan kejantanannya disarankan untuk mengkonsumsi produk Tianshi yang berasal dari tanah leluhur China. "MANKA CAPSULES" dapat menjadikan anda perkasa, meningkatkan tenaga seksual, menambah stamina yang letih, sangat baik untuk orang yang kurang tidur, merangsang pertumbuhan sperma, dan meningkatkan metabolisme tubuh.
KETERANGAN LEBIH LANJUT HUBUNGI:
HP. 081311148138
EMAIL : jartiens69@yahoo.co.id
Langganan:
Postingan (Atom)